Gaji Cepat Habis Tidak Jelas? Ayo Lakukan Perencanaan Keuangan!



     Betapa menyenangkannya ketika hari gajian tiba. Saldo rekening kembali terisi dan kemampuan untuk membeli kita meningkat lagi. Rasanya setelah gajian langsung ingin beli ini itu. Tapi, tunggu dulu. Ingat tidak bulan-bulan kemarin kondisi finansial kita seperti apa? Apakah sudah bisa meng-cover seluruh kebutuhan kita untuk satu bulan penuh? Atau ditengah-tengah bulan uang mu sudah menipis dan kamu seolah sekarat menunggu awal bulan baru? Kalau kemarin-kemarin masih seperti itu, mungkin kita harus mengatur keuangan kita lebih baik lagi. Caranya yaitu membuat rencana pengeluaran dengan membagi penghasilan kita dan mengalokasikannya ke dalam pos-pos sebagai berikut:


1.  Membayar Hutang
   
     Sebelum penghasilan kita dialokasikan ke pos lain, sebaiknya kita bayar dulu hutang-hutang kita supaya kita tidak memiliki kewajiban lagi kepada orang lain. Kalau kita berhutang dan gak bayar-bayar, bisa berbahaya loh. Bisa-bisa kamu bakal berurusan panjang dengan pihak pemberi pinjaman. Lebih parah lagi kalau pinjaman kamu ada bunganya, semakin lama bayarnya semakin sulit kan untuk melunasinya? Tapi kalau hutang mu nominalnya terlalu besar sehingga kalau mau dibayar lunas bisa bikin kamu gak makan sebulan, kamu boleh membayar hutang mu dengan sistem cicilan. Yang penting ada progress untuk membayar.


2.  Bersedekah

     Pernah gak denger ceramah yang bilang kalau sebagian harta kita ada hak orang lain di dalamnya? Nah, biasakan lah untuk menyisihkan harta kita untuk bersedekah. Ga usah banyak-banyak, 2,5% dari penghasilan saja cukup. Kalau mau banyak justru lebih baik, asal ikhlas. Dengan begitu harta kamu bisa semakin berkah dan kamu terlatih untuk peduli dengan orang lain.


3.  Kebutuhan Sehari-hari

     Pos ini merupakan pos dengan alokasi paling besar, yaitu 50-70 %. Jadi pada pos ini penghasilan kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan kita sehari-hari seperti makan, minum, biaya transportasi, tagihan listrik, tagihan telpon, pulsa, dan lainnya. Rencanakanlah secara lebih mendetail lagi terkait alokasi kebutuhan sehari-hari ini, misal untuk makan dan minum kita menargetkan bulan ini sekian persen, untuk biaya pulsa sekian persen, transportasi sekian persen, dan seterusnya. Lalu, stick to the plan. Diusahakan pengeluaran yang sebenarnya bisa menyesuaikan rancangan anggaran yang telah dibuat. Belanja pakaian juga masuk ke dalam pos kebutuhan sehari-hari, tapi jangan sampai menjadi mayoritas pengeluaran.


4.  Tabungan

   Menabung biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu dekat ke menengah. Misalkan kita punya rencana ingin berlibur ke luar negeri, maka beberapa bulan sebelum itu kita sudah harus menyisihkan penghasilan kita supaya rencana itu dapat tercapai. Apabila kita belum memiliki tujuan pun sebaiknya kita tetap menabung, karena tabungan juga bisa digunakan untuk keperluan yang bersifat mendadak. Contohnya, tiba-tiba handphone mu rusak dan butuh di servis. Maka kamu bisa menggunakan uang tabunganmu. 


5.  Investasi

     Investasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu menengah hingga panjang. Contoh, jika kita memiliki anak yang masih SD, kita bisa berinvestasi untuk mengumpulkan dana buat anak kita kuliah nanti. Penyisihan penghasilan ke pos investasi juga dapat digunakan untuk tujuan membeli aset seperti properti berupa rumah atau tanah, atau bisa juga kendaraan seperti mobil atau motor, dan aset lain yang notabene nya membutuhkan dana yang besar dan merupakan aset tetap.


6.  Dana Darurat

     Dana darurat ini hampir sama dengan tabungan tapi yang membedakannya adalah dana darurat ditujukan untuk hal-hal yang bersifat force majeure atau yang bersifat musibah, seperti biaya rumah sakit, biaya perbaikan rumah yang terkena bencana alam, dan biaya-baiya akibat musibah lainnya.


     Setelah membagi-bagi penghasilan mu ke dalam pos-pos seperti di atas, sambil berjalannya waktu kamu sebaiknya mencatat seluruh pengeluaranmu berdasarkan pos-pos tersebut. Nanti di akhir bulan lakukanlah review, apakah alokasi nya telah dilaksanakan dengan efisien atau tidak. Jika masih belum efisien, kamu bisa mengatur ulang rencana pengeluaran mu dengan menggunakan persentase alokasi yang berbeda tiap-tiap pos sesuai hasil review kamu untuk bulan yang telah lalu.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »