Kamu ingin punya Keahlian?! Bisa Banget Kok dengan Tips Berikut Ini...


Mungkin sebagian dari kamu pasti pernah merasa kalau hidup terasa stagnan. Merasa kalau sejauh ini belum ada pencapaian yang bisa membuat hidup mu lebih berarti atau patut dibanggakan. Ini semua dapat terjadi karena kamu merasa tidak punya keahlian.
Kamu selalu punya ide untuk mengembangkan sebuah keahlian tapi pada akhirnya kamu jadi cepat bosan dan sering mengganti-ganti hal yang ingin kamu pelajari. Memang bagus sih belajar banyak hal tapi ada baiknya jika kamu bukan tipe orang yang multi-tasking, untuk fokus ke satu hal terlebih dahulu. Berikut tips-tips buat kamu agar kamu bisa benar-benar mengembangkan keahlian kamu dan gak berhenti ditengah jalan.

1.       Prioritaskan Keahlian yang Sudah Pernah Coba Dikembangkan

Sebelum kamu mulai dengan keahlian baru lainnya, coba list lagi keahlian apa saja yang dulu pernah kamu coba kembangkan. Catat dalam sebuah note, apakah itu menulis, bermain gitar, melatih vokal, basket, dan sebagainya. Ketika sudah di-list semua, kamu lihat-lihat lagi dan sebisa mungkin coba kembangkan keahlian yang ada di list itu dulu, jangan yang baru lagi. Kenapa? Supaya progress kamu gak mulai dari nol lagi. Perkembangan kamu akan lebih kentara sehingga kamu akan lebih termotivasi untuk mempelajari keahlianmu dengan lebih giat.

2.       Berani Say “NO”

Ketika kamu sedang mengembangkan sebuah keahlian, sangat lumrah terjadi jika tiba-tiba muncul keinginan untuk berpaling ke keahlian yang lain. Kejadian ini bisa muncul ketika kamu habis menyaksikan film ataupun melihat seseorang yang berhasil dengan keahliannya. Contohnya, misalkan kamu habis menonton film Bruce Lee di tv, rasanya badan mu terasa ringan dan kamu jadi bisa kungfu seketika. Kamu jadi tertarik belajar kungfu padahal kamu sedang fokus-fokusnya let’s say belajar futsal. Stop it. Tanamkan dalam benakmu,”No. Aku lagi mau fokus dengan futsal.” Karena kalau sedikit-sedikit ganti, kapan jadi ahlinya.

3.       Buat Target

Salah satu  penyebab rasa bosan dalam belajar adalah perasaan stuck atau tidak berkembang. Memang kalau kamu asal berlatih tanpa ada target spesifik yang ingin dikejar rasanya kemampuan kamu bakal segitu-segitu saja. Oleh karena itu membuat target capaian yang ingin diraih beserta rentang waktunya dapat membantu kamu untuk melihat sejauh mana progress yang kamu buat. Buatlah target secara bertahap dari yang paling mudah dicapai hingga yang sifatnya advanced. Jangan tiba-tiba langsung menargetkan yang susah dicapai terlebih dahulu karena kamu bisa banget bosan atau depresi duluan sebelum target mu bisa tercapai. Misalkan kamu sedang mendalami gitar, kamu bisa membuat target bisa memainkan fingerstyle “Kiss the Rain” by Yiruma dalam rentang waktu satu bulan. Target tersebut dapat dikatakan realistis kalau kamu sudah menguasai dasar-dasar dalam bermain gitar. Tapi kalau kamu masih baru belajar gitar dan membuat target seperti tadi, target tadi bisa jadi kesusahan. Ingat juga untuk realistis dalam penentuan rentang waktu untuk mencapai targetnya. Kalau kamu masih newbie banget dalam bermain gitar dan menargetkan untuk bisa memainkan teknik fingering secara apik hanya dalam satu minggu kan sulit juga. Jadi pandai-pandai dalam membuat target agar bisa dicapai sehingga kamu bisa melihat perkembangan kamu sudah sampai sejauh mana.

4.    Show it Off

Tunjukkan keahlian yang kamu asah secara rutin kepada orang lain. Segala kritikan dan pujian yang kamu dapatkan setelahnya bisa membuat kamu lebih termotivasi lagi untuk mengasahnya bukan?

Demikian tips-tips agar kamu bisa mengembangkan dan akhirnya bisa memiliki keahlian dalam suatu bidang. Ingat, yang terpenting dalam mengembangkan suatu keahlian adalah konsistensi. Karena gak ada yang namanya seorang artis, ahli beda diri, maupun ilmuan yang bisa ahli dalam satu malam kan? Tetap semangat.



Cara Menghilangkan Kejenuhan dalam Bekerja


Terkadang dalam bekerja kita merasakan jenuh. Bosan melakukan rutinitas itu-itu saja. Berangkat pagi, pulang menjelang malam, terus begitu selama lima hari dalam sepekan. Tak jarang kadang malah harus sampai lembur, kerjaan menumpuk hingga kita lelah, tapi besok paginya harus masuk kerja lagi. Kalau sudah begini rasanya pergi bekerja terasa menjadi beban dan kita jadi tidak semangat.
Hal itu wajar kita rasakan, tapi jangan terlalu lama membiarkan rasa jenuh itu menguasai hati dan pikiran kita. Bagaimana cara untuk menghilangkan kejenuhan itu?

1.       Ingatlah Kembali Tujuan Kamu Bekerja

Ingat-ingat lagi bagaimana pertama kali rasanya sewaktu diterima bekerja dulu? Bagaimana bahagianya orang tua kamu mendengar bahwa anaknya kini sekarang sudah bekerja. Ingatlah momen-momen bahagia itu dulu, dan ingatlah tujuan-tujuan yang kamu miliki ketika memilih pekerjaan ini. Apakah kamu memiliki cita-cita mengumpulkan uang yang cukup untuk bisa memberangkatkan orang tua mu ke tanah suci (naik haji)? Apakah untuk bisa mengembangkan keahlian yang kamu miliki supaya lebih terasah dan bisa jadi profesional? Apakah untuk mengabdi kepada negara (misal kamu PNS) ? Atau sekedar untuk mencukupi kebutuhan mu dan membuat oang tua mu bahagia?  Ingatlah kembali tujuan awal mu bekerja sehingga arah mu kembali jelas dan kamu kembali memiliki alasan untuk kembali bersemangat dalam bekerja.

2.       Sadarlah Bahwa Kamu Termasuk Yang Beruntung

Lihat di sekitar mu, masih banyak orang yang belum memiliki pekerjaan dan hanya bisa berdiam diri di rumah. Ingatlah, lebih baik kamu capek badan karena bekerja daripada capek hati karena tidak tahu harus bekerja apa. Kamu yang bekerja, mungkin lelah, mungkin capek, tapi itu sementara, kamu tinggal tidur besoknya sudah kembali segar dan bisa beraktivitas lagi dengan normal dan semangat. Terlebih lagi, kamu bisa mendapat gaji dari pekerjaan mu. Kamu bisa memenuhi kebutuhan mu, keinginan mu, membiayai orang tua mu, kamu bahagia. Tapi bagaimana orang yang tidak punya kerjaan? Bangun pagi, mereka hanya bisa menelan ludah melihat orang yang berangkat pagi untuk bekerja. Mungkin kamu tidak tahu karena kamu memiliki pekerjaan, tapi bagi mereka itu bisa makan hati. Hari-hari terasa lama dan membosankan, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Bosan. Jadi pikiran. Capek. Habis itu tidak juga ada penghasilan. Boro-boro membiayai orang, untuk memenuhi kebutuhan sendiri saja kocar-kacir. Semakin capek. Kalau capek yang seperti ini, mau ditinggal tidur pun setelah bangun masih merasakan capek. Karena ini adalah capek hati. Lama kelamaan bisa membuat stres, ekstrimnya bisa membuat orang ingin bunuh diri.
Nah sekarang gimana? Sudahkah kamu merasa kalau dirimu beruntung memiliki pekerjaan? Sudahkah kamu bersyukur? Apakah sekarang kamu kembali menghargai pekerjaan mu dan bersemangat lagi?

3.       Lakukanlah Refreshing

Refreshing bisa dilakukan dengan menggeluti hobi ataupun jalan-jalan.

Baca Juga : Bagaimana Cara Bertahan Dari Stress yang Tiada Habis-habisnya

Coba deh ketika weekend, rencanakan waktu jalan-jalan bersama teman mu. Jalan-jalan ke mall sih boleh saja, tapi sekali-kali coba jalan-jalan yang agak berbeda. Misalkan kamu mencoba ke daerah yang belum pernah kamu kunjungin. Biar lebih terasa jalan-jalannya, cobalah untuk naik angkutan umum. Sesampainya di tempat yang kalian tuju, coba berjalan kaki melihat keadaan sekitar sambil cari-cari tempat yang asik buat nongkrong, misalnya ada tempat makanan yang kelihatannya enak, murah meriah atau sekedar karena spot-nya bagus untuk lihat-lihat. Setelah itu kalian bisa nongkrong sambil ngobrol sepuasnya, bicarain hal apa saja yang asyik dan jangan lupa taruh handphone ditengah meja. Jangan ada yang sampai main handphone
Coba deh.
Kadang dengan kesederhanaan bisa membuat jalan-jalan tambah seru karena dengan begitu jadi banyak cerita. Lebih banyak pengalaman yang bakal kamu temuin dibanding kamu jalan ke mal yang notabene isinya gitu-gitu aja dengan kendaraan pribadi. Kamu jadi tahu rasanya kepanasan di jalan, rasa capek nungguin angkot yang ngetem lama, rasa serunya bercanda sambil jalan kaki, rasa serunya lari rame-rame ngejer krl (kereta listrik) yang sebentar lagi mau berangkat, sensasi yang berbeda ketika melihat pemandangan sekitar sambil berjalan kaki dibanding naik kendaraan, rasa serunya ketemu banyak orang dengan berbagai macam latar belakang, dan masih banyak hal lagi. Dengan begitu jalan-jalannya bakal bener-bener kerasa dan seru. Kamu jadi punya banyak cerita dan yang terpenting kamu jadi senang dan bahagia. Rasa jenuh mu dikantor yakin bisa ilang deh.

Nah, kalau uda kembali bersemangat, lakukan lagi pekerjaan mu dengan sepenuh hati dan yang maksimal ya! Fighting!

Tips Agar Masa Muda mu Maksimal


Ketika menginjak umur 20an, kita berada di masa keemasan untuk berlaku produktif. Kita sedang berada dalam kondisi yang paling prima untuk menekuni suatu bidang yang kita kuasai dan kita senangi. Misalkan kamu suka bernyanyi, pada saat ini kamu bisa aktif-aktifnya tampil di panggung, melakukan rekaman, dan bahkan bisa melakukan debut menjadi penyanyi profesional. Kalau kamu suka main sepak bola, pada masa ini kamu lagi dalam kondisi yang paling fit, stamina serta teknik mu mungkin bisa membuat pelatih kagum dan mempertimbangkan kamu menjadi pemain utama di dalam klub. Lalu masih banyak lagi contoh lainnya. Yang ingin penulis tekankan disini adalah pada umur 20an seharusnya seseorang sudah menemukan minat dan bakat mereka dan sedang menekuninya dengan serius. 
Tapi kenyataannya tidak semua orang pada umur 20an sudah mengetahui minat dan bakat mereka. Masih banyak yang tidak tahu harus melakukan apa padahal umur mereka sedang di masa-masa produktifnya. Jangan sampai kita melewati masa muda kita begitu saja tanpa melakukan apa-apa dan tanpa pengalaman yang berarti. Nah, bagi kamu yang masih bingung akan apa yang harus kamu lakukan di usiamu sekarang yang menginjak 20an, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu:

Jangan Kelamaan Berpikir, Lakukan!

Untuk menemukan hal apa yang sebenarnya kita sukai dan ingin kita tekuni memang butuh dipikirkan. Tapi jangan sampai kamu terlalu lama berpikir dan malah berlarut-larut dalam pikiranmu sendiri. "Aku ingin mencoba menjadi penulis, tapi ah kayaknya susah soalnya harus banyak membaca." "Aku ingin menjadi pemain sepak bola profesional, tapi stamina ku cepat habis." "Mungkin seru  menjadi penyanyi profesional, tapi kalau dipikir-pikir aku sering tidak sampai di nada-nada tinggi." Sebelum setiap kalimat kamu berakhir dengan kata tapi, lakukanlah dulu selama itu positif. Jika kamu ingin menjadi penulis, cobalah untuk menulis, mungkin cerpen, puisi atau sekedar diary untuk permulaan. Geluti dulu dalam beberapa waktu. Lakukan dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu kamu akan tahu apakah sebenarnya yang kamu lakukan itu sudah benar minat kamu atau tidak.

Nah, kalau kamu sudah menentukan untuk menggeluti sesuatu, sekarang saatnya untuk:

Cari Lingkungan Yang Bisa Membangkitkan Semangatmu

Lingkungan juga bisa berpengaruh besar pada minat dan produktivitas kita. Kalau kamu berada di lingkungan yang penuh dengan orang-orang yang sudah punya tujuan tentang apa yang ingin dilakukannya  dan mereka terlihat antusias dan semangat menekuninya, energi positif yang mereka miliki bisa terserap loh oleh kamu. Kamu bisa jadi ikut-ikutan semangat seperti mereka. Jadi sebaiknya cari teman-teman yang seperti ini ya. Kalau temanmu ada yang suka mengeluh, malas, itu cukup kamu dengarkan sebentar lalu kamu pergi saja. Jangan lama-lama, nanti malah kamu ikutan malas-malasan lagi? hehehe.

Untuk menjaga api semangatmu dalam menekuni kegiatan mu, kamu bisa lakukan hal ini;

Tonton film-film Inspiratif

Kamu pernah nonton film "Rocky" gak? Tahu lah ya, filmnya Sylvester Stallone yang berkisah tentang orang biasa yang bisa jadi petinju kelas dunia, film yang tenar dari tahun 70an dan karena sukses filmnya dibuat sampai seri ke tujuh, terakhir di tahun 2015. Film itu inspiratif banget, nyeritain seseorang yang bernama "Rocky" yang tadinya bukan siapa-siapa, tapi dengan kegigihannya dalam berlatih dan andil yang besar dari pelatihnya serta support dari pacarnya, akhirnya dia bisa ngalahin petinju kelas dunia. Rasanya setiap habis nonton film Rocky Balboa ini badan kita langsung enteng dan serasa bisa melakukan pukulan-pukulan jab, straight, uppercut, dan hook dengan sangat baik. Nah, sering-sering lah nonton film-film yang seperti ini, yang bisa menimbukan semangat kamu, yang bisa menyadarkan kamu arti semangat juang, kegigihan, dan mental juara. Dengan begitu kamu yang tadinya mulai bosan menekuni kegiatan mu, setelah nonton film-film inspiratif jadi bisa semangat lagi deh.

Intinya, lakukan apapun yang ingin kamu lakuin selama itu positif. Gunakan masa mudamu sebaik mungkin untuk memperbanyak pengalaman. Ga perlu takut untuk gagal atau jatuh, karena yang perlu kamu lakukan tinggal bangkit dan berdiri, lalu belajar dari kesalahan. Orang bilang, kegagalan boleh kita rasakan berulang kali, tapi kita cuma butuh sekali untuk sukses. So, it's not so bad to try, isn't it?

Gaji Cepat Habis Tidak Jelas? Ayo Lakukan Perencanaan Keuangan!



     Betapa menyenangkannya ketika hari gajian tiba. Saldo rekening kembali terisi dan kemampuan untuk membeli kita meningkat lagi. Rasanya setelah gajian langsung ingin beli ini itu. Tapi, tunggu dulu. Ingat tidak bulan-bulan kemarin kondisi finansial kita seperti apa? Apakah sudah bisa meng-cover seluruh kebutuhan kita untuk satu bulan penuh? Atau ditengah-tengah bulan uang mu sudah menipis dan kamu seolah sekarat menunggu awal bulan baru? Kalau kemarin-kemarin masih seperti itu, mungkin kita harus mengatur keuangan kita lebih baik lagi. Caranya yaitu membuat rencana pengeluaran dengan membagi penghasilan kita dan mengalokasikannya ke dalam pos-pos sebagai berikut:


1.  Membayar Hutang
   
     Sebelum penghasilan kita dialokasikan ke pos lain, sebaiknya kita bayar dulu hutang-hutang kita supaya kita tidak memiliki kewajiban lagi kepada orang lain. Kalau kita berhutang dan gak bayar-bayar, bisa berbahaya loh. Bisa-bisa kamu bakal berurusan panjang dengan pihak pemberi pinjaman. Lebih parah lagi kalau pinjaman kamu ada bunganya, semakin lama bayarnya semakin sulit kan untuk melunasinya? Tapi kalau hutang mu nominalnya terlalu besar sehingga kalau mau dibayar lunas bisa bikin kamu gak makan sebulan, kamu boleh membayar hutang mu dengan sistem cicilan. Yang penting ada progress untuk membayar.


2.  Bersedekah

     Pernah gak denger ceramah yang bilang kalau sebagian harta kita ada hak orang lain di dalamnya? Nah, biasakan lah untuk menyisihkan harta kita untuk bersedekah. Ga usah banyak-banyak, 2,5% dari penghasilan saja cukup. Kalau mau banyak justru lebih baik, asal ikhlas. Dengan begitu harta kamu bisa semakin berkah dan kamu terlatih untuk peduli dengan orang lain.


3.  Kebutuhan Sehari-hari

     Pos ini merupakan pos dengan alokasi paling besar, yaitu 50-70 %. Jadi pada pos ini penghasilan kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan kita sehari-hari seperti makan, minum, biaya transportasi, tagihan listrik, tagihan telpon, pulsa, dan lainnya. Rencanakanlah secara lebih mendetail lagi terkait alokasi kebutuhan sehari-hari ini, misal untuk makan dan minum kita menargetkan bulan ini sekian persen, untuk biaya pulsa sekian persen, transportasi sekian persen, dan seterusnya. Lalu, stick to the plan. Diusahakan pengeluaran yang sebenarnya bisa menyesuaikan rancangan anggaran yang telah dibuat. Belanja pakaian juga masuk ke dalam pos kebutuhan sehari-hari, tapi jangan sampai menjadi mayoritas pengeluaran.


4.  Tabungan

   Menabung biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu dekat ke menengah. Misalkan kita punya rencana ingin berlibur ke luar negeri, maka beberapa bulan sebelum itu kita sudah harus menyisihkan penghasilan kita supaya rencana itu dapat tercapai. Apabila kita belum memiliki tujuan pun sebaiknya kita tetap menabung, karena tabungan juga bisa digunakan untuk keperluan yang bersifat mendadak. Contohnya, tiba-tiba handphone mu rusak dan butuh di servis. Maka kamu bisa menggunakan uang tabunganmu. 


5.  Investasi

     Investasi digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka waktu menengah hingga panjang. Contoh, jika kita memiliki anak yang masih SD, kita bisa berinvestasi untuk mengumpulkan dana buat anak kita kuliah nanti. Penyisihan penghasilan ke pos investasi juga dapat digunakan untuk tujuan membeli aset seperti properti berupa rumah atau tanah, atau bisa juga kendaraan seperti mobil atau motor, dan aset lain yang notabene nya membutuhkan dana yang besar dan merupakan aset tetap.


6.  Dana Darurat

     Dana darurat ini hampir sama dengan tabungan tapi yang membedakannya adalah dana darurat ditujukan untuk hal-hal yang bersifat force majeure atau yang bersifat musibah, seperti biaya rumah sakit, biaya perbaikan rumah yang terkena bencana alam, dan biaya-baiya akibat musibah lainnya.


     Setelah membagi-bagi penghasilan mu ke dalam pos-pos seperti di atas, sambil berjalannya waktu kamu sebaiknya mencatat seluruh pengeluaranmu berdasarkan pos-pos tersebut. Nanti di akhir bulan lakukanlah review, apakah alokasi nya telah dilaksanakan dengan efisien atau tidak. Jika masih belum efisien, kamu bisa mengatur ulang rencana pengeluaran mu dengan menggunakan persentase alokasi yang berbeda tiap-tiap pos sesuai hasil review kamu untuk bulan yang telah lalu.

Ini Lho 17 Tipe-Tipe Mahasiswa di Kampus, Kamu yang Mana?


Pernah gak masuk kampus terus liat para mahasiswanya itu mempunyai sifat yang sama semua? Misalnya semuanya rajin, semuanya punya organisasi, semuanya kutu buku, atau semuanya suka bolos? Tentu gak kan.

Setiap mahasiswa pasti punya sifat yang berbeda dan unik pastinya. Ada yang rajin, malas, aktif, pasif, manja, mandiri, dll. Dan mereka juga punya tipe-tipe lho yang sudah terkenal di kalangan para mahasiswa. Simak deh tipe-tipe para mahasiswa yang ada di kampus:

1. Kupu-Kupu
Setiap habis kuliah tak ada lagi selain pulang, ya makanya disebut kupu-kupu (kuliah-pulang kuliah-pulang). Tipe seperti ini susah pastinya untuk diajak main atau nongkrong apalagi untuk ikut organisasi, yang ada setiap ada acara dia gak bakal ikut.

2. Kunang-Kunang
Tipe yang menurut penulis paling banyak di setiap kampus (termasuk penulis). Kunang kunang singkatan dari kuliah-nangkring kuliah-nangkring, setiap habis kuliah pasti nangkring bahkan sewaktu jam kuliah pun ada saja alasan untuk keluar dari kelas dan nangkring di kantin atau koperasi.

3. Aktifis
Mereka adalah para mahasiswa yang gak cuma sibuk di kelas, tapi juga di sekret dan kegiatan-kegiatan luar kampus. Urus sana urus sini adalah kebiasaan mereka. Para dosen pun relatif memandang mahasiswa-mahasiswa tipe ini, ada yang suka tapi ada yang juga mengkritis.

4. Pulang Malam
Mau ada kuliah atau nggak, ada tugas atau nggak, ada perkumpulan atau nggak, yang penting gue pulang malem dari kampus. Biar apa? Mungkin biar dibilang keliatan sibuk.

5. Cinta Kampus
Sangking cintanya sama kampus mereka rela untuk nginep di kampus. Ya mungkin mereka ada tugas atau yang diurus kali ya? Atau mungkin juga mereka sudah punya chemistry yang kuat dengan kampus? Hmm

6. Pencitraan
Tipe yang kurang disukain banyak mahasiswa, kenapa? Karena dia suka cari muka kesemua orang yang ada di kampus. Mau sama dosen atau sama lawan jenis mereka. Gak jarang mereka selalu dapet nilai bagus dari dosen karena "pinter".

7. Pemuja IPK
Tipe yang satu ini adalah pejuang yang bakal menempuh segala cara untuk ngedapetin IP 4 setiap semesternya. Gak jarang juga sih tipe yang satu ini juga termasuk tipe pencitraan ke dosen. Sampe mereka punya tekad "Pokoknya gue harus cumlaude". But IPK isn't everthings, bruh.

8. Bahagia
Ini adalah tipe yang mungkin 1 dari 10 mahasiswa yang ada di kampus. Gak peduli nilai bagus atau nggak, bisa ikut uas apa nggak, di anggep dosen apa nggak, yang penting dia bahagia setiap hari.

9. Tukang Print
Tugasnya cuma ngprint dan ngluarin duit untuk ngprint, tugasnya? Udah dikerjain temen yang lain. Enak yhaaa.

10. Tukang Copas
Tipe yang nyebelin nih. Kita capek-capek ngerjain tugas, eh enak aja dia tinggal copas. Sewaktu diperiksa dosen kita juga yang kena. Kamu pernah gak? Kalo penulis pernah hehe.

11. Tukang Jarkom
Dia baik dan gak pelit pulsa, selalu mengabarkan kabar terbaru bak penyiar berita. Tangan kanannya dosen kalo ada pemberitahuan yang mendadak. Tanpa dia jaringan komunikasi bakal putus deh.

12. TA (Titip Absen)
"Bro, gue titip absen ya mau nyalon jadi presiden dulu." Ya kalo besar sih enak aja.

13. Seniman
Waktu dosen ngampu, saat belajar kelompok, bahkan lagi dikantin pun kerjaannya hanya menggambar. Entah itu di binder, buku panduan, atau dikertas tugas. Harusnya dia masuk kelas seni nih.

14. Tukang Tidur
Gak peduli meja keras atau lantai dingin, mereka bisa aja tidur dikelas gak kenal situasi. Punya alibi andalan "Pak, saya begadangan ngerjain tugas yang bapak kasih, susah pak". Ya begitu laaaah.

15. Pengejar Deadline
Ini adalah tipe mahasiswa yang hebat, tugas yang dikasih limit 1 minggu bahkan 1 bulan bisa mereka selesaiin dalam waktu semalaman. Hebat kan? Dan ajaibnya lagi, kerjaan mereka sama-sama bagus dengan yang ngerjain dengan waktu yang lebih lama. Keren.

16. Jarang Mandi
Daripada telat masuk kelas mending gak mandi deh, penulis pernah berpikiran seperti itu mengingat aturan yang ketat dikampus. Alhasil, gak mandi juga bisa tetep kuliah dan yang penting "Gue Wangi" *iklan. Tapi setelah lama kuliah, gak cuma penulis aja yang begitu, banyak juga ternyata. Mungkin kamu juga?

17. Setan!
Kamu tau kan setan? Dia tak kasat mata, tapi terkadang menampakkan diri. Begitu juga tipe ini, sewaktu dikasih tugas kelompok dia hilang tapi waktu presentasi dia hadir. Gak beda kan? Hehehe

Itu deh ke-17 tipe-tipe mahasiswa yang ada dikampus. Mungkin kamu salah satu dari tipe diatas. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Share tulisan ini jika menurut kamu berguna.

Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Kamu Menikah


Menikah adalah momen dimana kamu lepas dari masa lajang. Yang cowok harus menafkahi si cewek, dan yang cewek harus melayani si cowok. Status "bebas" kamu sudah hilang setelah kamu menikah apalagi setelah kamu dikaruniai seorang anak, pasti semua waktu kamu tersita untuk mencari nafkah dan mengurus keluarga.

Tapi bagi kamu yang belum menikah masih bisa deh ngelakuin apa yang mau kamu lakuin tanpa harus mikir panjang. Nah, karena itu coba deh lakuin hal-hal berikut sebelum kamu menikah biar gak nyesel:

1. Berlibur ke tempat yang jauh bersama teman-teman
Berlibur adalah hobi dari kebanyakan orang, karena berlibur kita dapat mengenal tempat dan orang-orang baru. Kalo berlibur bersama keluarga itu sih udah biasa, tp kalo sama teman-teman serunya beda. Kamu bisa tentuin kemana aja tujuannya, dimana menginapnya, apa makanannya, dan kapan pulangnya. Liburan sama teman juga bisa ngeliat tingkah asli dia, karena 24 jam pasti kamu sama teman terus.

2. Merasakan patah hati
"Pengalaman adalah guru terbaik" kalimat yang pas untuk poin kedua ini. Dengan merasakan patah hati kamu bisa menjadi seseorang yang lebih tegas dalam suatu hubungan.

3. Pandai mengatur keuangan
Jangan jadi pribadi yang boros selama menjadi lajang, aturlah keuangan kamu bila perlu catat setiap uang yang keluar masuk, itu bisa membantu kamu untuk melihat apakah pengeluaran kamu lebih besar dari pemasukan.

4. Menabung
Ini sangat penting dilakukan sebelum menikah. Kenapa? Ya karena menikah itu perlu biaya, bro. Walaupun kamu gak buat pesta besar-besaran, menikah tetep perlu biaya. Darimana biayanya kalo kamu gak nabung dari sekarang. Malu kan kalo kamu maunya ngandelin orang tua terus.

5. Belajar memasak
Bagi kamu yang cewek ini adalah sebuah keharusan, karena urusan dapur pasti nanti kamu yang bakal pegang. Tapi walaupun begitu cowokpun harus bisa masak, karena bakal ada situasi kamu diharusin masak setelah menikah nanti, saat istri sakit misalnya.

6. Tinggal sendirian
Sendiri identik dengan mandiri, ya karena itu kamu harus mencobanya.

7. Memanjakan diri sendiri
Cobalah sekali-sekali pergi ke tempat refleksi, bioskop, atau ke tempat hiburan lainnya. Kamu gak bakal nikmatin hal-hal itu lagi setelah kamu menikah.

8. Melawan ketakutan terbesar kamu
Kamu pemalu? Coba berbicara depan orang banyak. Takut ketinggian? Cobalah bungee jumping atau wall climbing. Dengan mencobanya kamu udah bisa ngalahin ketakutanmu dan berbanggalah kalo kamu sudah melakukannya.

9. Fokus ke pendidikan dan karir
Bukan berarti setelah menikah kamu gak bisa melakukannya, tapi akan lebih baik kalo kamu sudah mencapai sarjana dan kemapanan sebelum menikah, karena itu akan menjadi landasan kamu untuk berkeluarga.

10. Menjaga kesehatan 
Tubuh mu adalah aset paling berharga, jadi hargailah dan rawatlah sebaik mungkin. Jauhi pola hidup yang tidak sehat.

Itu lah 10 hal yang mungkin perlu dilakukan sebelum kamu menikah. Jadikan masa mudamu berwarna agar bisa kamu ceritakan esok hari. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Bagikan tulisan ini jika menurut kamu berguna.

Menaklukan Rekan Kerja yang Keras Kepala


Rekan kerjamu di kantor adalah orang yang keras kepala? Tidak mau mengalah? Pendapat mu sering tidak didengarkan? Padahal kamu yakin pendapat mu lebih baik dari yang ia punya. Pasti rasanya jengkel sekali. Mau kamu jauhin, tapi dilain hal dia adalah rekan tim kamu dan setiap hari kamu pasti bertemu dengannya dan mengerjakan tugas bersama. Tidak mungkin untuk terus-terusan menghindar darinya kan? Inilah langkah-langkah menghadapi rekan kerja yang keras kepala:
1.       Sabar
Sabar adalah faktor utama dalam berhadapan dengan orang tipe ini. Kalau kamu tidak sabar, bakal terjadi chaos dan setiap hari mungkin pertengkaran bisa terjadi. Tahan emosi mu, lakukan hal-hal yang membuatmu senang ketika mulai merasa kesal setelah berdebat dengannya, contohnya: mendengarkan musik, bersenandung, bermain handphone, dan lain-lain. Tapi jangan lakukan hal-hal yang mencolok pada saat jam kantor dan malah membuatmu kena marah ya.
2.       Turuti Dulu Keinginannya
Ketika sedang berdiskusi tentang pekerjaan, walaupun kamu yakin dan merasa pendapat mu lebih baik untuk dikerjakan, jangan langsung memaksakan kehendak. Kamu hendaknya mengutarakan pendapatmu itu, kalau dia tidak setuju dan bersikeras untuk tetap memakai pendapatnya, maka biarkan saja dulu. Ikuti dulu keinginannya.
3.       Cari Momen yang Tepat
Lambat laun kalau memang benar setelah pendapatnya dieksekusi ternyata ditemukan hambatan-hambatan, baru lah disitu kamu pelan-pelan untuk menyarankan memakai pendapatmu ke dia. Tapi ingat, gunakan bahasa yang halus dan jangan menyinggungnya. Dengan begitu dia akan mulai mendengarkanmu. Sampai saat itu tiba, gunakan kesempatan itu untuk membuktikan pendapapatmu bisa memberikan hasil yang lebih optimal. 

Langkah-langkah ini tidak hanya bisa menaklukan sifat rekan kerja kita yang keras kepala, tapi juga bisa mendapatkan kepercayaan darinya. Kamu akhirnya bisa merasa dihargai dan hubunganmu dengannya jadi membaik. Win win solution bukan?